Pinophyta juga dikenal sebagai Coniferophyta atau Coniferae, atau umumnya sebagai Konifer, adalah tanaman gymnospermae berbiji kerucut. Semua tanaman konifer yang masih ada dan tumbuh dibumi adalah tanaman kayu abadi dengan pertumbuhan sekunder. Sebagian besar berbentuk pohon, dan sebagian lainnya berbentuk semak.
Pada tahun 1998, pembagian Pinophyta diperkirakan mengandung delapan famili, 68 genera, dan 629 spesies hidup.
Meskipun jumlah total spesiesnya relatif kecil, tumbuhan konifer secara ekologis penting. Mereka adalah tanaman dominan di daerah yang luas, terutama di belahan bumi utara, tetapi juga di iklim dingin serupa di pegunungan selatan.
Konifer utara memiliki adaptasi musim dingin. Bentuk konifer utara mengerucut, dan percabangannya merunduk ke bawah, yang bisa membantu mereka menjatuhkan salju. Banyak dari konifer utara mengubah biokimia mereka untuk membuat lebih tahan terhadap pembekuan.
Sementara konifer tropis (hutan hujan tropis) memiliki lebih banyak keanekaragaman pohon konifer, hutan konifer dapat penyerap karbon terestrial, yang artinya bisa membersihkan udara. Batang kayu pohon konifer memiliki nilai ekonomis tinggi untuk produksi kayu.
Contoh contoh pohon konifer adalah :
1. Juniper (Juniperus)
Juniperus adalah sebuah genus tumbuhan runjung dari keluarga Cupressaceae. Ada 67 spesies dari Juniperus, sebagian besar tersebar di seluruh Hemisfer Utara, dari Arktik sampai wilayah tropis Afrika di Dunia Lama, dan dari pegunungan Amerika Tengah sampai Ziarat, Pakistan.
2. Cedar (Cedrus)
Aras adalah tumbuhan konifer dari genus Cedrus, famili Pinaceae. Tumbuhan ini merupakan tumbuhan asli pegunungan Himalaya sampai Mediterania dan tumbuh dengan baik di ketinggian 1.500 mdpl sampai 3.200 mdpl di kawasan Himalaya, dan 1.000 mdpl sampai 2.200 mdpl di Mediterania.
3. Douglas Fir (Pseudotsuga)
Pseudotsuga adalah genus pohon jenis konifer hijau dari keluarga Pinaceae. Nama-nama umumnya termasuk Douglas fir, Douglas tree, dan pinus Oregon. Pseudotsuga tersebar luas di Amerika Utara bagian barat dan merupakan sumber kayu yang penting.
4. Larch (Larix)
Larches adalah tumbuhan runjung dalam genus Larix, dari keluarga Pinaceae. Tumbuh dari ketinggian 20 hingga 45 meter. Mereka asli dari sebagian besar belahan bumi utara yang beriklim sedang, di dataran rendah di utara dan dataran tinggi di pegunungan selatan.
5. Hemlock (Tsuga)
Tsuga adalah genus tumbuhan runjung dalam subfamili Abietoideae. Hemlock adalah nama umum yang berasal dari kesamaan yang dirasakan dalam aroma getah dedaunan dengan tanaman berracun, namun spesies Tsuga tidak beracun.
6. Redwood (Sequoiadendron)
Sequoiadendron giganteum adalah satu-satunya spesies yang hidup dalam genus Sequoiadendron, dan satu dari tiga spesies pohon konifer yang dikenal sebagai kayu merah (redwood). Diklasifikasikan dalam keluarga Cupressaceae, dan dalam subfamili Sequoioideae, bersama dengan Sequoia sempervirens juga Metasequoia glyptostroboides.
7. Spruce (Picea)
Spruce adalah pohon dari genus Picea, dari sekitar 35 spesies pohon cemara termasuk jenis pohon berdaun jarum dalam keluarga Pinaceae. Spruce banyak ditemukan di daerah beriklim dingin.
8. Yew (Taxus)
Taxus adalah genus pohon konifer atau semak yang dikenal sebagai Yew di keluarga Taxaceae. Yew relatif tumbuh lambat dan bisa berumur panjang, dan mencapai maksimal ketinggian 20 meter, dengan ketebalan batang rata-rata 5 meter.
Konifer pertama kali ditemukan dalam catatan fosil yang berasal dari periode Carboniferous (Pennsylvania) akhir, sekitar 300 juta tahun yang lalu. Pinophytes, Cycadophytes, dan Ginkgophytes semuanya berkembang saat ini. Adaptasi penting dari gymnospermae ini memungkinkan tanaman untuk hidup tanpa terlalu bergantung pada air.










0 Komentar