Getah Pinus

Getah pinus diperoleh dari pohon Tusam (Pinus merkusii) tanaman asli Sumatera. Berbentuk getah pinus sendiri adalah cairan lengket berwarna kekuningan danberbau balsem. Getah tersebut jika disuling akan menghasilkan minyak atsiri dan juga dapat menghasilkan residu lain, misalnya resin. Cara paling umum di Indonesia untuk memisahkan minyak terpentin dan gondorukem ialah dengan cara distilasi uap (disuling), dengan cara mengeluarkan minyak terpentin bersama uap air, dan sisanya itulah yang disebut sebagai gondorukem.

Minyak terpentin mengandung sejumlah terpena berupa pelarut baik untuk resin dan karet, misalnya pinena, silvestrena, dan dipentena. Terpentin Cina diperoleh dari pohon Pinus terebinthus.

Di Indonesia, pohon pinus sebagai produsen getah terpentin yang dibudidayakan oleh pemerintah, bidang kehutanan (Perhutani). Pohon pinus tersebut banyak dijumpai di daerah Sumatera khususnya di Aceh, Toba, dan sebagian di Jawa Tengah.


Terpentin


Penyadapan pohon pinus juga dilakukan di bawah pengawasan pemerintah. Manfaat terpentin banyak dipakai sebagai bahan pembuat cat minyak, sedangkan mutu paling murninya dipakai untuk kepentingan farmasi, dan sisanya dipakai untuk resin atau gondorukem.

Selain sebagai bahan baku produksi industri, getah pinus juga dapat dimanfaatkan menjadi obat untuk manusia seperti :

1. Mengurangi Stres


Menurut penelitian, dengan berjalan-jalan di hutan pinus kamu dapat menghilangkan rasa stres. Karena itu, hutan pinus juga sangat cocok untuk rekreasi bersama keluarga dengan tujuan berlibur sekaligus mengurangi stres.

2. Mengobati Masalah Pernafasan


Dengan meneteskan tiga tetes minyak essensial dari pohon pinus di semangkuk air panas, dan menghirupnya kamu dapat menghilangkan rasa sesak nafas dan penyakit pernafasan lainnya seperti pilek juga bronkitis.

3. Meredahkan Nyeri Otot


Minyak essensial dari pohon pinus juga dapat meredahkan rasa nyeri otot dengan menggosokan nya di daerah yang nyeri atau pegal. Oleh sebab itu banyak orang yang mulai membudidayakan pohon pinus untuk kegiatan industri. Selain dimanfaatkan getahnya sebagai bahan baku industri, pohon pinus juga dapat digunakan sebagai tempat wisata.


Di negara kita sendiri tempat wisata dengan tema hutan pinus sangat banyak, mulai dari Sumatera, Jawa hingga Kalimantan. Karena dengan adanya tempat wisata ini, pemerintahan mulai menggalakan tempat wisata pinus untuk menarik minat turis dalam dan luar negeri. Selain itu, kawasan hutan pinus juga dapat dijadikan tempat spot foto yang indah.